pada tanggal
Otomotif
tips otomotif
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Torque converter umum dipasang diantara mesin dengan transmisi. Jika pada mobil dengan transmisi manual kita akan mendapatkan kopling gesek, maka pada mobil bertransmisi otomatis kita akan menemukan komponen torque converter ini.
Pada mobil bertransmisi manual umumnya menggunakan kopling gesek, sedangkan pada mobil bertransmisi otomatis menggunakan torque converter. Torque converter ini bekerja secara hidrolis dengan memanfaatkan oli khusus yang dikenal dengan nama Automatic Transmission Fluid (ATF).
Oli ATF inilah yang akan menghubungkan atau memutuskan putaran dari mesin menuju ke komponen-komponen di dalam transmisi otomatis, dimana proses aliran oli ATF ini akan dikontrol oleh Transmission Conrol Unit (TCU) melalui Hydraulic Control Unit.
Seperti misalnya ketika akselerasi mendadak, dimana saat ini, momen puntir yang terjadi di mesin akan lebih kuat dibanding dengan momen puntir yang ada di transmisi dan roda.
Untuk mencegah kejutan (shock) yang terlalu besar saat proses terhubungnya tenaga antara mesin dengan transmisi, maka digunakanlah torque converter yang dilengkapi komponen peredam seperti damper clutch dan pegas yang terintegrasi menjadi satu bersama torque converter.
Dengan adanya damper clutch dan spring di torque converter maka proses peredaman getaran puntir yang terjadi bisa dilakukan sehingga tenaga kejut yang terjadi saat proses penyambungan bisa diredam.
Baca juga :
Untuk mencegah terjadinya penurunan torque ini, digunakanlah torque converter yang dilengkapi dengan beberapa komponen tambahan seperti stator dengan one way bearingnya. Adanya komponen startor diantara pump impeller dengan turbine runner ini akan mencegah terjadinya penurunan torque dari mesin.
Stator akan memperkuat aliran tenaga dan putaran yang terjadi di oli ATF saat berputar mentransfer tenaga dari pump imppeler dan turbine runner. Dengan begitu, maka tenaga puntir yang dihasilkan mesin bisa diteruskan ke komponen lainnya di dalam tansmisi otomatis tanpa terjadi penurunan torque.
Fungsi ini bertujuan untuk mencegah kerusakan pada komponen-komponen di dalam transmisi otomatis akibat getaran dan kejutan berlebih dari engine. Ya, torque converter akan meredam getaran serta menghaluskan putaran yang terjadi dari mesin menuju ke transmisi. Dengan begitu, pegendaraan yang lebih nyaman bisa didapatkan.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif
Komentar
Posting Komentar