pada tanggal
Otomotif
tips otomotif
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komponen-komponen pada sistem bahan bakar ini tentunya berbeda antara sistem EFI dengan sistem karburator, namun secara garis besar memiliki prinsip yang sama untuk digunakan sebagai komponen pada sistem bahan bakar.
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi tentang komponen-komponen bahan bakar bensin dan fungsinya pada mobil karburator. Simak lebih lengkap tentang apa saja komponen sistem bahan bakar bensin pada artikel dibawah ini.
Secara umum, fungsi fuel tank adalah untuk menampung bahan bakar yang akan digunakan / dialirkan ke mesin serta untuk menampung kembali bahan bakar yang tidak digunakan di mesin. Setidaknya terdapat 4 fungsi utama fuel tank yang ada pada mobil, untuk lebih lengkapnya silahkan baca pada artikel tentang fuel tank yang sudah ombro posting sebelumnya yaitu:
Fungsi fuel filter adalah untuk menyaring kotoran yang mengalir bersama bensin dari fuel tank menuju ke karburator. Selain untuk menyaring kotoran, fuel filter ini juga berfungsi untuk menyaring dan memisahkan air yang terbawa bersama bahan bakar /bensin.
Untuk mobil karburator, terdapat dua jenis fuel pump yang digunakan. Model mobil paling lama, umumnya menggunakan fuel pump tipe mekanikal. Dan untuk model mobil karburator yang lebih baru, umumnya sudah menggunakan fuel pump tipe elektrik (kerap di sebut rotak).
Mobil karburator tidak membutuhkan bahan bakar dengan tekanan tertentu seperti layaknya pada mobil dengan sistem EFI, ia hanya membutuhkan bahan bakar yang bisa dipompa dan masuk kedalam tangki penampungan sementara di dalam karburator untuk selanjutnya digunakan oleh mesin pada proses pembakaran.
Umumnya selang besin ini terbuat dari pipa berbahan besi antikarat yang di kombinasikan dengan selang dari bahan karet pada bagian-bagian tertentu seperti pada bagian saringan bensin dan sambungan pipa ke karburator.
Baca juga :
Cara kerja karburator terbilang cukup rumit karena didalam kerjanya, karburator harus mampu untuk mengatur supply bahan bakar bensin secara tepat dan efisien di seluruh kondisi kerja mesin seperti misalnya saat mesin beban penuh, saat idling, saa rpm tinggi, saat jalan menanjak, menurun, dan lain sebagainya.
Uap bahan bakar yang berasal dari tangki bahan bakar ini bisa mengakibatkan polusi udara, oleh karena itu digunakanlah cahrcoal canister untuk menmpung uap bahan bakar tesebut untuk keudian dimasukkan kedalam intake manifold guna dibakar saat prose pembakaran mesin berlangsung. Namun begitu, tidak semua mobil menggunakan charcoal canister dalam sistem bahan bakarnya.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif
Komentar
Posting Komentar