pada tanggal
Otomotif
tips otomotif
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Pada uraian materi kali ini saya akan membahas hal-hal yang menjadi gangguan pada system pendingin.
Sudah barang tentu dan pada banyak kasus jika oli mesin bercampur dengan air itu adalah merupakan efek mesin overheat atau efek dari temperatur mesin naik tidak wajar tetapi mesin dipaksakan tetap jalan sampai mesin mati akibat suhu mesin terlalu panas, sehingga selinder head atau kop mesin menjadi bengkok atau pack kop (gasket cylinder head) mengalami kerusakan.
Di bawah ini akan saya jelaskan bagaimana cara memperbaiki jika oli mesin bercampur air pada mesin.
Untuk perbaikan oli mesin yang sudah bercampur dengan air tergantung dari bagian mana yang mengalami kerusakan, jika hanya gasket cylinder head yang rusak hanya perlu mengganti gasket cylinder head.
Tetapi jika yang mengalami kerusakan adalah cylinder head seperti misalnya bengkok, masih bisa dilakukan dengan cara meratakan permukaan cylinder head itu pun terbatas pada ukuran tertentu.
Karena jika bagian cylinder head yang dipangkas tersebut terlalu banyak seperti halnya mesin-mesin dengan timing chain (mesin menggunakan rantai kamrat) biasanya timbul masalah baru diantaranya kamrat bunyi atau cover timing chain akan lebih tinggi permukaannya dengan bagian atas cylinder head.
Hal lain penyebab oli bercampur air radiator pada mobil adalah akibat temperatur tinggi mesin menyebabkan cylinder head retak sehingga terjadi kebocoran antara saluran air (water jacket) dengan saluran oli dan hal ini perlu mengganti cylinder block baik yang baru maupun cylinder head ex singapore yang bisa dijadikan alternatif.
Untuk cara mencegah agar tidak sampai oli mesin bercampur dengan air radiator adalah selalu perhatikan indikator temperatur mesin saat kita sedang membawa mobil yang terdapat dipanel spidometer.
1. Cek tutup radiator, biasanya tekanan tutup radiator sudah melemah karena kerusakan pada karet pada tutup radiator sehingga air radiator akan lebih cepat habis karena air radiator cepat mengalir ke tabung air cadangan sebelum tekanan buka klep atau dengan kata lain pressure valve terbuka sebelum tekanan pressure valve pada tutup radiator tercapai.
2. Terdapat tetesan air radiator dari slang-slang radiator atau saluran air pendingin mesin, tetesan air ini biasanya sedikit demi sedikit keluar saat mesin dihidupkan yang menandakan terdapat kebocoran pada air radiator.
3. Putaran kipas radiator lemah, untuk kipas radiator elektrik biasanya terjadi kerusakan pada motor listrik atau motor cooling fan.
4. Terjadi kebocoran pada kompresi mesin, biasanya hal ini bisa dilihat saat tutup radiator dibuka sambil mesin hidup terdapat gelembung yang tidak mau berhenti dan saat mesin digas air radiator terlihat menyembur keras keluar.
Kebocoran pada pack kop mesin ini tidak terlihat secara fisik, itulah sebabnya terkadang akan membuat penasaran, kenapa air radiator cepat habis padahal tidak ada bocor tetapi bisa dilihat dari gejala mesin terkadang mrebet, atau busi terlihat basah dan oli mesin terlihat bercampur dengan air.
Coolant atau air radiator tidak bersirkulasi, hal ini kemungkinan akibat thermostat tidak membuka saat temperatur kerja mesin sudah tercapai, sehingga suhu mesin sudah melewati titik didih air diatas 100 derajat celsius tetapi air radiator belum bersirkulasi, seperti contoh pada BMW 318i tahun 2003, hal ini bisa dilihat dari perbedaan suhu yang jauh yang terdapat pada radiator.
Gambar dibawah ini adalah gambar thermostat yang macet karena bengkok sehingga membuat air radiator tidak bersirkulasi.
Hal lain yang berhubungan air radiator tidak bersirkulasi adalah karena radiator tersumbat kerak-kerak, biasanya hal ini karena umur kendaraan.
Untuk masalah air radiator yang selalu berkurang, kendaraan atau mobil harus segera dibawa ke bengkel kepercayaan untuk pemeriksaan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan seperti mesin macet karena overheat dan lain sebagainya.
Beberapa Penyebab Temperatur Mesin Mobil Naik.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab temperatur mobil naik :
1. Kipas Radiator tidak berputar saat temperatur kerja sudah tercapai, termasuk putaran kipas yang kurang kencang atau pun ekstra fan mati yang menyebabkan temperature mobil naik saat AC dinyalakan.
2. Terjadi masalah kerusakan pada tutup radiator.
3. Air radiator tidak bersirkulasi, baik disebabkan oleh water pump tidak berputar karena v-belt putus, radiator tersumbat ataupun thermostat mesin macet.
4.Terjadi kebocoran pada sistem pendingin mesin mobil, termasuk kebocoran pada radiator, slang radiator, slang bypass, slang buntu, kebocoran pada pompa air mesin atau bocor pada packing cylinder head mesin.
5.Oli mesin kurang dan berada dibawah garis lower pada indikator stik oli atau sirkulasi oli mesin tersumbat.
Temperatur panas mobil naik diatas temperatur kerja normal mesin bisa menyebabkan hal-hal berikut ini terjadi, diantaranya.
1. Kerusakan pada mesin, bisa jadi kop silinder bengkok, piston macet, bantalan-bantalan mesin cacat, silinder mesin cacat, hal ini akan terjadi jika mesin yang sedang overheat dipaksa untuk jalan tanpa memperhatikan indikator temperatur naik lebih dari 1/2 atau 3/4 untuk indikator temperatur analog yang tidak dilengkapi derajat panas.
2. Untuk kendaraan yang sudah berumur biasanya akan berpengaruh terhadap ac mobil, ac mobil akan kehabisan freon akibat panas dan tekanan yang terlalu tinggi dalam sistem ac, jika saat terjadi temperatur panas mesin naik sedangkan ac mobil juga dinyalakan.
Demikianlah uraian tentang gangguan-ganguan pada sistem pendingin, semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar